Pulau Lengkuas Belitung : Pulau Eksotis Dengan Mercusuar Bersejarah


Pulau Lengkuas adalah salah satu primadona pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau ini merupakan satu dari ratusan pulau yang mengelilingi Pulau Belitung. Daya tarik utama di pulau ini adalah sebuah mercusuar tua yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1882. Hingga saat ini, mercusuar tersebut masih berfungsi dengan baik sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung.


Secara spesifik, lokasi dari Pulau Lengkuas ini berada di sebelah utara Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Keindahan panoramanya yang dihiasi dengan banyaknya batu granit yang unik, pasir putih dan air laut yang jernih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Belitung. Pulau kecil yang bisa dikelilingi dalam waktu 20 menit ini, bisa didatangi dengan perahu sewaan dari Tanjung Binga maupun Tanjung Kelayang.
Di Pulau Lengkuas, selain menikmati pemandangan pantai yang indah, biasanya pengunjung tidak akan melewatkan kesempatan menikmati pemandangan bawah laut dengan snorkeling atau diving. Di depan perairan Pulau Lengkuas, terdapat spot-spot diving yang bagus, dan terdapat pula wreck indomarine. Penjaga mercusuar juga memelihara Penyu hijau.[1]
Karena Pulau Lengkuas tidak terlalu luas, untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan, pengunjung disarankan untuk membawa persediaan air minum/air tawar serta selalu membawa pulang kembali sampah yang dihasilkan selama beraktivitas si Pulau, untuk di buang di tempat sampah di daratan Pulau Belitung. 

Tempat ini wajib banget kalian kunjungi saat berada di Bangka Belitung Guysss................


10 Jajanan Tradisional Indonesia yang Tak Akan Lekang oleh Waktu


Banyak hal yang patut kita banggakan dari negara kita, Indonesia. Nggak cuma alamnya, tapi juga makanannya. Nah, ngomong-ngomong soal makanan, sewaktu kecil kamu pasti sering menjumpai jajanan pasar yang murah dan rasanya beragam. Karena harganya yang murah, mungkin kamu akan meminta ibumu membelinya dalam jumlah banyak.
Sekarang, jajanan pasar mulai sulit dicari. Kalau dulu bisa mudah kita temukan dimanapun, sekarang biasanya ada kios tersendiri yang menjual jajanan pasar di pasar tradisional. Nah, supaya kamu nggak melupakan jajanan-jajanan gurih dan legit ini, Hipwee sudah merangkum daftar berisi aneka jajanan pasar disini. Hati-hati lapar ya, guys!

1. Klepon

Ijo, bulet, ada kelapanya, pas dimakan, uh rasanyaaaaaaaaa……… Manis-manis manja!
Terbuat dari tepung beras ketan dan dibalut dengan kelapa parut, ditambah gula merah di dalamnya, klepon memang nikmat banget!

2. Onde-onde

Nah, si kue bunder yang satu ini lain lagi isinya. Bentuknya saja yang sama bunder, tapi biasanya si onde-onde ini sedikit lebih besar dari klepon. Onde-onde digoreng dengan balutan biji wijen dan isinya biasanya kacang hijau. Duh, surga banget ini!

3. Cenil

ah, yang ini hampir sama dengan klepon. Jajanan satu ini sama-sama terbuat dari tepung kanji dan biasanya disajikan dengan parutan kelapa. Atau, bisa juga cenil ini dipadu dengan ketan hitam dan dilumuri gula merah cair. Juara lah cenil ini!

4. Lemper

Siapa yang pernah makan lemper? Kalau belum pernah makan, duh bakal menyesal seumur hidup kalau belum pernah nyobain ini. Ketan putih dibungkus di daun pisang dan ada daging ayam di dalamnya, MAKNYESSSS!

5. Otak-otak

Terbuat dari ikan tengiri, dibungkus di daun pisang dan dipanggang, lalu dimakan dengan saus kacang, inilah otak-otak. Bayangkan rasa ikan tengirinya dan saus kacangnya. Hm…

6. Nagasari

Kenal dengan kue yang satu ini? Nagasari namanya. Rasanya kenyal dan ada pisang didalamnya, lezat tiada tara.

7. Kue Talam

Nah, kue yang satu ini pasti sering ditemukan di acara arisan ibu-ibu perumahan. Namanya, kue talam. Pasti kamu cuma tahu makan tanpa tahu nama kuenya apa. Rasanya juga kenyal-kenyal karena terbuat dari perpaduan tepung beras dan tepung sagu, ditambah rasa pandan. Warna hijau dan putih menjadi ciri khas kue talam ini.

8. Kue Lapis

Ada lagi nih yang kenyal-kenyal, si kue lapis. Kue lapis biasanya ada 2 warna atau lebih, jadi nggak heran kalau si lapis ini dikenal dengan lapis warna-warni. Lucu kan warnanya? Rasnya juga enak loh….

9. Lopis

ajanan yang satu ini mirip lontong rasanya. Lopis ketan disajikan dengan taburan gula merah cair dan parutan kelapa. Enaknya..

Nah, abis baca ini kamu pasti lapar ya? HEHEHE. Masih banyak jajanan pasar yang enak dan unik-unik di Indonesia loh. Yuk, tetap lestarikan jajanan pasar kita!

10. Kipo

Kalau jajanan yang satu ini hanya bisa didapatkan di Kotagede, Yogyakarta. Jajanan pasar yang satu ini mulai susah dicari. Warna khasnya hijau, rasanya kenyal dan manis karena ada parutan kelapa dan gula merah di dalamnya. kalau jalan-jalan ke Kotagede, kamu wajib mencoba yang satu ini.


 

 

 

 

 

 


Sejarah Kota Bandung: Asal-Usul Nama "Bandung"



KATA “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga. 
Menurut mitos, nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum (Sunda: Ci = Cai = Air = Sungai) dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di wilayah Jawa Barat yang menjadi ibu kota Provinsi Jawa Barat. 
Kota Bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.

Julukan Kota Kembang

 

Kota Bandung dijuluki Kota Kembang. Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe, sejarahwan Haryoto Kunto menulis, kembang yang dimaksud ialah Kembang Dayang yang dalam bahasa Sunda sama dengan WTS (Wanita Tunasusila) atau PSK (Pekerja Seks Komersial).
Istilah kota kembang berasal dari peristiwa yang terjadi tahun 1896 saat Bestuur van de Vereninging van Suikerplanters (Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula) yang berkedudukan di Surabaya memilih Bandung sebagai tempat penyelenggaraan kongresnya yang pertama.
Sebagai panitia kongres, Tuan Jacobmendapat masukan dari Meneer Schenk agar menyediakan ‘kembang-kembang’ berupa "noni cantik" Indo-Belanda dari wilayah perkebunanPasirmalang untuk menghibur para pengusaha gula tersebut.
Setelah kongres, para tamu menyatakan sangat puas. Kongres dikatakan sukses besar. Dari mulut peserta kongres itu kemudian keluar istilah dalam bahasa Belanda De Bloem der Indische Bergsteden atau ‘bunganya’ kota pegunungan di Hindia Belanda. Dari situ muncul julukan kota Bandung sebagai kota kembang.

Julukan Parijs van Java

 

Dalam buku Otobiografi Entin Supriatin, Deritapun Dapat Ditaklukan. Mitra Media Pustaka. Bandung (2006) disebutkan, Bandung dikenal dengan sebutan Parijs Van Java atau Paris-nya Pulau Jawa. 
Mungkin mengira istilah itu muncul dari keindahan kota Bandung sama dengan keindahan kota Paris. Padahal bukan itu. Sebenarnya, istilah Parijs van Java muncul karena pada waktu itu di Jalan Braga terdapat banyak toko yang menjual barang-barang produksi Paris, terutama toko pakaian. 
Toko yang terkenal diantaranya adalah toko mode dan pakaian, Modemagazinj ‘au bon Marche’ yang menjual gaun wanita mode Paris. 
Ada juga restoran yang makanan khas Paris Maison Bogerijen yang menjadi tempat santap para pejabat dan pengusaha Hindia Belanda atau Eropa. Dari situlah muncul julukan lain bagi kota Bandung sebagai Parijs van Java.

Julukan Kota Belanja

 

Selain itu, kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet (FO) yang banyak tersebar di kota ini. 
Tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. 
Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.

Kilas Sejarah Kota Bandung

 

Tahun 1896 Bandung belum menjadi kota tetapi hanya “kampung”. Penduduknya yang terdata 29.382 orang, sekitar 1.250 orang berkebangsaan Eropa, mayoritas orang Belanda. 
Saat itu Bandung hanyalah desa udik yang belepotan lumpur, bahkan Jalan Braga yang kemudian melegenda di Bandung masih berupa jalan tanah becek bertahi sapi dan kuda.

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.

Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.

Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.

Sebutan Bandung Lautan Api kini digunakan sebagai nama stadion bertaraf internasional di kawasan Gedebage, wilayah timur kota Bandung: Stadion Gelanggang Olahraga Bandung Lautan Api (GBLA).

Walini Ciwidey Bandung

Pemandian Air Panas Ciwalini, Ciwidey, Bandung.

Pemandian air panas Ciwalini terdapat di kaki perkebunan teh walini Ciwidey yang berudara sejuk. Terdapat dua kolam renang yang dapat anda gunakan untuk menikmati kehangatan air di tengah sejuknya udara pegunungan. Anda diharuskan membayar tiket tambahan untuk masuk ke salah satu kolam dengan fasilitas yang lebih lengkap, kolam ini juga terlihat lebih terawat dan bersih jika dibandungkan dengan yang disebut sebagai kolam umum.


 

Untuk dapat memasuki kawasan pemandian air panas Ciwalini, anda diharuskan membayar tiket masuk Rp. 15.000 / Orang, sementara kendaraan roda dua dikenai biaya Rp. 2.000 dan roda empat Rp. 3.500 dan Bus Rp. 15.000 / unit. Terdapat bonus teh sachet Walini bagi setiap pengunjung yang datang.

Selain kolam pemandian, di sekitar area kebun teh Walini juga terdapat berbgai macam permainan seperti Flying Fox, ATV Ride, penyewaan sepeda dan lainnya. Pemandian air panas Walini masuk ke dalam daerah Agro Wisata Rancabali

Karang Setra Waterland

Karang Setra Waterland Bandung.

 

 

Karang Setra Waterland.
Jl. Sirnagalih No.15 Bandung.
Phone: 022-2035272

Sebagai salah satu tempat wisata air yang ada di Bandung, Karang Setra Waterland tidak pernah sepi oleh pengunjung. Di hari-hari biasa tempat ini dipenuhi oleh anak-anak siswa sekolah yang melaksanakan kegiatan ekstra kulikuler berupa olahraga renang, sedanagkan di waktu liburan dan akhir pekan, Karang Setra Waterland biasanya akan dipenuhi oleh wisatawan keluarga.

Karang Setra Waterland merupakan kolam renang dengan sejarah panjang, diresmikan oleh Presiden Pertama RI Soekarno pada tahun 1954, karang setra pada awalnya merupakan kolam renang pertama di Bandung sekaligus kolam renang terluas se-Asia Tenggara, total area Karang Setra Waterland mencapapai 6 hektar. Seiring perkembangan zaman, saat ini Kolam Renang Karang Setra bukan hanya berfungsi sebagai kolam renang atlet, namun telah berkembang menjadi pusat hiburan keluarga dengan fasilitas yang cukup lengkap layaknya waterpark pada umumnya, bebrapa fasilitas wiata air yang ada di Karang Setra Waterland antaralain ialah:
 

Kolam Prestasi

 

 

Tidak meninggalkan fungsi utamanya begitu saja, Karang Setra Waterland memiliki kolam renang berstandar olympic untuk kegiatan latihan yang serius, sudah tidak terhitung jumlahnya atlet nasional yang lahir dari kolam ini, di tempat ini juga tersedia fasilitas pelatihan olahraga menyelam.


Waterboom

 

 

Karang Setra Waterland sudah dilengkapi dengan fasilitas 2 buah jalur Waterboom dengan ketinggian 12 meter, masing-masing waterboom memiliki panjang 86 meter (warna biru) dan 82 meter (warna kuning).


Kolam Naga

 

 

Rasakan sensasi meluncur di dalam perut naga raksasa yang melingkar-lingkar dan gelap sepanjang kurang lebih 15 meter, lalu meluncur keluar dari mulut naga menuju kolam dengan air kolam renang dangkal yang menyegarkan. Saat ini kolam naga merupakan icon dari Karang Setra Waterpark, kolam ini dibangun pada tahun 1980an.

Aqua Play (Ember Tumpah)

 

 

Sebuah ember berukuran sangat besar yang menggantung di atas secara periodik menumpahkan air ketika penuh, tumpahan air yang sangat banyak ini memberikan sensasi seperti hujan lebat sesaat bagi pengunjung Karang Setra Waterpark yang ada di bawahnya.
  

Kolam Arus Dan Air Terjun

 

 

Di kolam ini anda akan seolah berlayar dengan menggunakan balon pelampung atau hanya dengan mengapungkan tubuh mengikuti arus air mengelilingi area kolam arus dengan pemandangan air terjun yang dibuat seperti aslinya.

Kolam Pantai

 

 

Sebuah kolam landai yang didesain seperti bibir pantai dengan pepohonan di sekitarnya, kolam pantai sangat cocok untuk anak-anak yang ingin bermain air namun cukup aman, di sekitar kolam pantai terdapat beberapa patung binatang yang mengeluarkan air dari mulutnya.

 


 
  

Masih ada beberapa permainan lain yang mungkin dapat anda coba seperti Water Ball, Space Ball, Bungge Trampoline, Banteng Ngamuk (simulasi rodeo) dan Ruang gempa. Karang Setra Waterland dibuka setiap hari mulai jam 8 pagi, dengan harga tiket masuk untuk umum Rp. 27.500 / orang, anak umur di bawah 3 tahun gratis.
Selain aneka fasilitas di atas, Karang Setra Waterpark juga menyediakan fasilitas penunjang lain seperti fasilitas penyewaan peralatan renang baik itu pakaian, ban renang hingga tikar untuk bersantai di sekitar area kolam renang. Fasilitas lainnya berupa bus jemputan siswa untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, penyewaan Gazebo, Food court dengan aneka minuman dan makanan, Ruang guru, Musholla, Parkir yang luas dan beberapa fasilitas lainnya. 

 


Air Terjun Maribaya

Kawasan Wisata Maribaya Lembang

Area wisata Maribaya Lembang sudah lama dikenal di Bandung, puluhan tahun lho umurnya. Tempat ini bisa dikatakan salah satu tempat legendaris di Bandung, tujuan jalan-jalan favorit orang tua dulu. Di sini kita bisa menikmati air terjun, berendam air panas, dan menikmati hutan hijau karena memang letaknya berbatasan dengan Taman Hutan Raya Juanda.
Kawasan ini di renovasi cukup lama. Akhirnya sekitar bulan Juli 2015 kembali dibuka untuk umum, dengan konsep yang berbeda. Sekarang lokasi wisata Maribaya Bandung dikenal dengan nama Maribaya Resort, atau Maribaya Natural Hot Spring Resort.
Jika anda dulu pernah kemari sebelum direnovasi, siap-siap untuk pangling deh :)

Letaknya kurang lebih 6 KM dari pasar Lembang, atau kurang lebih 14 KM dari pusat kota (Gedung Sate). Letaknya memang tidak begitu jauh dari kota, namun suasananya cukup kontras; hijau, dan segar. Ada beberapa alternatif jalan ke Maribaya yang bisa anda gunakan (asumsi anda beragkat dari Dago Bandung) ;
  1. Melalui rute Dago – jalan setiabudi (UPI/Ledeng) – Lembang – Maribaya. Jalannya bagus dan lebar, hanya saja lumayan memutar jauh.
  2. Melalui rute Dago – Dago atas – belok kiri di pertigaan setelah terminal dago ke arah Dago Giri – Lembang – Maribaya. Jalannya cukup bagus tapi sempit. Jalan ini melewati juga cafe-cafe terkenal seperti Lawangwangi, Cafe Salse, rumah miring, dll. Perhatian; harap berhati-hati dan gunakan kendaraan yang sehat, karena banyak tanjakan tajam dengan jalan yang sempit.
  3. Melalui rute Dago – Ciumbuleuit – Punclut – Lembang – Maribaya. Melewati area wisata Punclut. Jalannya sempit, cukup rusak (ciumbuleuit-punclut), Banyak tanjakan panjang.
  4. Rute alternatif Dago – Taman Hutan Raya Juanda – Hiking menembus hutan raya juanda ke Maribaya. Jalannya bagus, dan jalur hikingnya juga enak. Anda sekalian menikmati taman hutan raya Juanda. Hanya saja harus siap bolak-balik berjalan


Kawasan ini dilewati oleh dua buah sungai; sungai cigulung dan cikawari. Di lokasi juga terdapat 3 air terjun; air terjun/curug cikawari, curug cigulung, dan curug cikoleang.
Di curug Cikawari, anda bisa turun dan bermain air.






Anda tidak bisa bermain air di curug cigulung karena cukup dalam. Tetapi anda bisa menikmati suasananya dari Twig Cafe yang berada persis di sisi curug Cigulung.






Saat googling mungkin anda akan menemukan informasi yang menuliskan gambar dibawah ini sebagai curug maribaya. Gambar dibawah bukanlah curug maribaya, melainkan curug omas.







Lokasi curug omas memang dekat dengan maribaya, namun berbeda lokasi. Curug omas berada didalam kawasan Taman Hutan Raya Juanda, bukan di kawasan maribaya. Anda pun harus membeli tiket lagi untuk masuk ke kawasan hutan raya Juanda.


Sarana Pendukung

Sarana pendukung di Maribaya Bandung cukup lengkap, antara lain;
  • Terdapat dua area parkir yang cukup luas. Jika rombongan dengan Bis, bisa parkir di area parkir seberang dan pengunjung bisa dijemput dengan mobil khusus ke lokasi.
  • Mushala yang cukup bagus.
  • Toliet cukup banyak tersedia. Toilet didalam lokasi gratis untuk digunakan. Sedangkan toilet diluar gerbang harus bayar Rp 2000.
  • Bangku untuk istirahat juga banyak terdapat di sekitar lokasi. Cocok untuk istirahat ataupun sekedar berfoto-foto.
Resort Maribaya Bandung menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan di Bandung. Selain dari harganya yang terbilang mahal, lokasi dan suasananya cukup asyik untuk berlibur bersama keluarga.
Selamat berlibur!

Grand Canyon mini di Garut: Leuwi Jurig

Dalam Bahasa Sunda, ‘Leuwi Jurig’ berarti ‘Kolam Setan’. Konon, mandi di sini bisa membebaskan Anda dari jeratan semua ilmu hitam. Namun jangan sampai nama yang menyeramkan serta latar belakang mistis tersebut membuat Anda enggan berkunjung ke sini, karena Leuwi Jurig menyuguhkan keindahan yang tak kalah dengan Grand Canyon di Amerika.


Pemandangan air sungai jernih yang diapit dinding bebatuan raksasa siap membius Anda dengan keindahannya.

Perpaduan antara warna air yang memancarkan semburat rona kehijauan laksana zamrud, tampak kontras dengan warna kelabu dari dinding batu seolah membuat Leuwi Jurig tampak seperti sungai-sungai yang ada di belahan bumi lain.

 

Dan asyiknya, meski akses untuk menuju ke sungai ini termasuk mudah, rupanya masih belum banyak orang yang tahu akan keberadaannya. Sehingga Anda bisa bebas berenang atau berfoto dengan background memikat ini tanpa banyak gangguan.

 

 

Leuwi Jurig

Lokasi: Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut Cara ke Sana: Dari arah Bungbulang, Leuwi Jurig berada tak jauh dari Sasak Rumpit/Jembata Rumpit, jembatan pertama yang akan Anda lewati setelah PLTMH Cirompang Bungbulang. Tepatnya, melalui gapura sebelum jembatan.